Mengenal Bitcoin, Aset Kripto Pertama di Dunia
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Bitcoin adalah aset digital dalam kategori cryptocurrency yang tengah naik daun dan menjadi buruan para investor global. Aset kritpo pertama di dunia ini juga kian populer dalam beberapa waktu terakhir, baik dalam transaksi jual Bitcoin maupun beli Bitcoin.

Adapun sejarah Bitcoin masuk ke tanah air dimulai sejak tahun 2013. Sementara itu, untuk skala global, Bitcoin telah muncul pada tahun 2008, yang ditemukan oleh mysterious founder bersama Satoshi Nakamoto.

Pada tahun 2008 silam, Nakamoto diketahui telah menerbitkan kertas putih dengan 9 halaman yang berisi penyebutan bitcoin pertama kali. Penyebutan untuk Bitcoin pada saaat itu adalah "sistem uang elektronik peer-to-peer".

Lantas, berselang beberapa bulan kemudian, Nakamoto merilis perangkat lunak pertama Bitcoin dan bermitra dengan pengembang dan pembuat kode online untuk terus menjadikan aset ini kian populer sebagai mata uang digital.

Tiga tahun kemudian atau pada tahun 2011, sang penemu Bitcoin ini lenyap tanpa aba-aba, dan ia berkirim email kepada sesama pengembang Bitcoin yang mengatakan bahwa mereka telah "pindah ke hal lain".

Keberadaan harga bitcoin pun hingga saat ini terus meningkat, bahkan cryptocurrency sempat mengalami lonjakan nilai dari sekitar 100 dolar AS per koin menjadi 1.000 dolar AS hanya dalam waktu 1 bulan.

Kehadiran bitcoin di Indonesia

Bitcoin sendiri diketahui mulai masuk ke Indonesia sejak adanya krisis Cyprus. Banyak warga negara Cyprus kala itu yang tidak lagi mempercayai mata uang negaranya sendiri sehingga mengakibatkan terjadinya lonjakan pembelian Bitcoin.

Para warga dari negara Cyprus ini khawatir akan terjadi hilangnya nilai mata uang, seperti yang terjadi di negara Zimbabwe. Di sisi lain, agar aset digital berkode BTC ini bisa beredar luas di Indonesia, tentu saja diperlukan bursa penukaran (exchanger) untuk melayani proses jual beli.

Di antara perusahaan pionir exchanger di Indonesia adalah Bitcoin Indonesia, yang didirikan pada Desember 2013 oleh, antara lain, Oscar Darmawan dan William Sutanto. Keduanya merintis komunitas peminat Bitcoin melalui website resmi bitcoin.co.id.

Menjadi salah satu sentra penukaran pertama, Bitcoin Indonesia yang mempelopori beredarnya "emas digital" terpopuler ini sudah berkembang menjadi bursa penukaran Bitcoin yang memiliki member hingga 50.000.

Pada masa itu, transaksi harian mencapai hingga Rp500.000.000, yang menjadikan Bitcoin Indonesia sebagai bursa penukaran Bitcoin terbesar hingga se-Asia Tenggara pada tahun 2014.

Untuk diketahui, kelebihan utama dari Bitcoin adalah pada kemudahan pembayaran yang tidak mengenal jarak. Hal itu membuat pengguna Bitcoin, di mana pun berada, bisa dengan mudah melakukan pembayaran dengan memanfaatkan jaringan blockchain.

Target market bitcoin

Bitcoin kian banyak dilirik oleh kalangan generasi milenial. Hal itu mengingat tingkat investasinya yang meningkat dan zaman yang sudah serba digital sekarang ini.

Dalam pandangan penggunanya, Bitcoin memang lebih dilihat seperti aplikasi ponsel atau suatu program komputer yang sangat handy. Pasalnya, semua dapat dikendalikan dalam genggaman tangan. Menariknya, hal itu pun memungkinkan pengguna untuk beli bitcoin dan menjual, mengirim dan menerima Bitcoin.

Di sisi lain, dalam kerangka user experience, hal itu tentu sangat disukai oleh para eksekutif muda yang senang dengan transaksi mudah dan simpel. Hal itu karena di antara aktivitas kesibukan mereka, kemudahan dalam genggaman menjadi daya tarik yang memang sulit untuk ditolak.

Tidak hanya itu, para traveller yang ingin keluar negeri dan memiliki jadwal perjalanan panjang juga bisa memilih menggunakan Bitcoin ketimbang harus waswas membawa uang fisik. Bitcoin akan memudahkan transaksi pembayaran yang dapat dilakukan di berbagai merchant sekaligus menjadi sarana alternatif dari sistem finansial yang ada sekarang.

Ditinjau dari penggunaannya yang sangat efisien, Bitcoin pun dilirik oleh pelaku usaha mikro di daerah-daerah terpencil di luar negeri. Yang menarik dari itu adalah karena mereka selama ini memiliki akses terbatas ke sektor perbankan. Bitcoin juga dianggap sebagai salah satu solusi dengan medium yang lebih mudah, yakni koneksi internet. Para pemilik usaha mikro itu tidak perlu memiliki rekening bank, tetapi dapat turut beraktivitas dalam ruang ekonomi digital pada skala lokal, bahkan global.

Bagi kamu yang bingung ke mana akan membeli Bitcoin, Indodax dapat menjadi pilihannya. Indodax adalah market place dari aset kripto terbesar di Indonesia. Dengan lebih dari 2 juta member yang sudah terverifikasi, pengguna dapat melakukan jual beli aset kripto seperti Bitcoin serta puluhan aset lainnya tentu saja dengan mudah dan aman. Di samping itu, Indodax juga bisa mengajari bagaimana cara trading.