Moda Trasportasi Baru Taksi Terbang Akan Capai 72 Titik di Jabodetabek, Tarifnya Rp8 Juta-20 Juta
Ilustrasi heliport. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II membuat produk moda transportasi baru. Bekerja sama dengan PT Whitesky Aviation, perseroan yang bergerak di sektor penerbangan ini meluncurkan taksi terbang.

Layanan taksi helikopter tersebut disediakan untuk alternatif perjalanan menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

BACA JUGA:


Tarif untuk menumpang transportasi ini sebesar Rp8 jutaan. Besaran harga tersebut disampaikan oleh Denon Prawiraatmadja, Bos PT Whitesky Aviation Denon, dalam disuksi virtual AP II Comes to You.

"Kisaran harga sekitar Rp8 jutaan hingga Rp20 jutaan itu facility-nya ada 3 sampai 4 passenger. Kalau carter flight di atas Rp20 jutaan harganya dari 4 sampai 8 penumpang," tutur Denon, Jumat, 26 Februari.

Denon Prawiraatmadja, Bos PT Whitesky Aviation Denon, menyampaikan layanan taksi terbang bertujuan untuk mengakses masyarakat yang ingin menuju bandara atau dari bandara ke tengah kota dengan menggunakan connecting flight.

Kata Denon, untuk mengetahui tarif per perjalanannya, Whitesky membuat aplikasi khusus yang memudahkan calon penumpang untuk melihat harga sesuai dengan lokasi tujuan dan keberangkatan.

Layanan Taksi Terbang dapat Menjangkau 72 Titik di Jabodetabek

Lebih lanjut, Denon mengatakan layanan taksi terbang ini dapat menjangkau 72 titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Adapun layanan ini sudah ada sejak bandara helikopter (heliport) komersial di Soetta beroperasi pada 2019 lalu.

"Di Soetta ini, sebelum COVID-19, kan ada 60 juta penumpang. Ada belasan airlines nasional dan 33 airlines asing dan potensinya lumayan," ujarnya.

Menurut Denon, ada dua jenis helikopter yang bisa digunakan sebagai transportasi alternatif yakni helikopter helicity serta helikopter kelas VIP.

"Helicity ini adalah satu yang bisa secara pricing affordable untuk kebanyakan masyarakat," ucapnya.

Heliport Akan Dilengkapi dengan Shooting Point dan Instalasi Lampu

Lebih lanjut, kata Denon, heliport Bandara Soetta  memiliki 10 hanggar dan mampu menampung 50 helikopter jenis Bell 505 atau setara dengan 20 unit helikopter Bell 429/Airbus H130.

Ke depan, lanjut dia, heliport dengan investasi Rp80 miliar juga akan di lengkapi dengan shooting point dan instalasi lampu untuk mendukung penerbangan malam.

Tak hanya itu, nantinya akan ada juga customer lounge, cafe, kantor, fasilitas beserta person evacuation medic (heli medis).

"Kami akan ada juga pelayanan medical evacuation dari dan menuju rumah sakit-rumah sakit, bagi masyarakat yang kondisi tertentu tidak bisa dengan kendaraan umum," ucapnya.

Ikuti Terus berita dalam negeri dan luar negeri terbaru dari VOI.

Terkait