Jamin Karhutla Tak Masuk Permukiman, BPBD Kalsel Bangun 5 Posko Kelilingi Bandara Syamsudin Noor
Ilustrasi petugas BPBD padamkan karhutla. (Antaranews)

Bagikan:

KALSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiagakan 5 posko pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Posko itu bersiaga 24 jam dan berdiri mengelilingi area rawan karhutla di sekitar Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Kalsel.

“Posko kita tempatkan di wilayah strategis untuk mencegah bencana kabut asap menyelimuti area bandara akibat karhutla,” kata Raden Suria Fadliansyah yang baru lima hari lalu habis masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), di Banjarbaru, Senin 26 Juni, disitat Antara.

Ia menuturkan, sebaran posko tersebut di antaranya dua posko di Kota Banjarbaru, satu posko di Kabupaten Banjar, satu posko di Kabupaten Tanah Laut dan satu posko lagi di Kabupaten Barito Kuala.

Dia tidak menampik karhutla di Kalsel semakin meluas dalam bulan Juni.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kalsel hingga Senin 26 Juni malam, total luas karhutla melanda Kalsel sebanyak 184 hektare.

“Personel BPBD berjaga secara bergantian pada lima posko yang kita sebar melindungi area bandara dari karhutla,” ucapnya.

Menurutnya, area bandara merupakan prioritas pencegahan bencana kabut asap akibat karhutla.

Sementara itu di Kota Banjarbaru, yakni di sekitar Bandara Syamsudin Noor, tercatat seluas 95 hektare alami karhutla hingga malam hari ini.

Raden menyebutkan pihaknya mengerahkan segala sumber daya yang ada termasuk personel BPBD yang disiagakan berjaga 1x24 jam pada lima posko.

Pihaknya menjamin karhutla tidak menyebar ke permukiman penduduk.

Dia meminta seluruh pihak bersama-sama mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan khususnya saat mendekati musim kering akibat cuaca panas.

Raden berharap personel BPBD Kalsel dan pihak terkait tetap saling kolaborasi dalam penanganan bencana kabut asap akibat karhutla di Kalsel khususnya di Kota Banjarbaru.